Pada era teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini, rekayasa genetika menjadi suatu hal yang tidak asing lagi di telinga kita. Dimana teknologi ini dapat memanipulasi gen manusia dan makhluk hidup lainnya untuk mendapatkan sifat-sifat unggul yang diinginkan. Namun, banyak yang masih bertanya tentang apa itu rekayasa genetika, mengapa dilakukan, jenis-jenisnya, cara kerjanya, serta keuntungan dan manfaatnya bagi manusia dan lingkungan sekitar. Untuk itu, dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap tentang rekayasa genetika.
Apa Itu Rekayasa Genetika?
Rekayasa genetika merupakan suatu teknologi yang memanipulasi DNA (Deoxyribonucleic Acid) atau RNA (Ribonucleic Acid) makhluk hidup dengan tujuan untuk memberikan sifat-sifat unggul yang diinginkan. DNA atau RNA sendiri merupakan kumpulan asam nukleat yang membawa informasi genetik atau warisan sifat dari induk ke keturunannya. Dalam rekayasa genetika, teknologi ini dapat mengekstrak, mengubah, dan memasukkan gen tertentu dari suatu organisme ke organisme lain atau ke dalam sel. Dalam penerapannya, rekayasa genetika dapat dilakukan pada tumbuhan, hewan, bakteri, dan manusia. Tujuan utama dari rekayasa genetika adalah untuk mendapatkan sifat-sifat unggul yang diinginkan dalam suatu organisme. Misalnya, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen pada tumbuhan, sifat resisten pada hewan terhadap penyakit tertentu, serta pengobatan penyakit genetik pada manusia. Mengapa Dilakukan Rekayasa Genetika?
Terdapat beberapa alasan mengapa rekayasa genetika dilakukan, di antaranya adalah: 1. Meningkatkan hasil panen pada tumbuhan Dalam pertanian, rekayasa genetika digunakan untuk meningkatkan hasil panen pada tanaman tertentu. Beberapa hasil panen yang telah dimodifikasi secara genetik adalah jagung, kentang, tomat, dan kedelai. 2. Mengurangi penggunaan pestisida dan herbisida Melalui rekayasa genetika, tanaman dapat dibuat memiliki sifat resisten terhadap serangan hama dan gulma. Sehingga, penggunaan pestisida dan herbisida dapat dikurangi, yang pada akhirnya akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. 3. Pengembangan vaksin dan pengobatan penyakit genetik Melalui rekayasa genetika, manusia dapat memperoleh pengobatan dan vaksin untuk penyakit genetik tertentu seperti diabetes, kanker dan HIV/AIDS. 4. Pengembangan hewan transgenik Rekayasa genetika juga dapat digunakan untuk menghasilkan hewan transgenik yang memiliki sifat resisten terhadap penyakit tertentu atau bahkan dapat menghasilkan protein manusia seperti insulain. Jenis-Jenis Rekayasa Genetika
Terdapat dua jenis rekayasa genetika yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Rekayasa genetika in vitro Rekayasa genetika in vitro dilakukan di dalam laboratorium dengan cara menyisipkan DNA ke dalam sel tanpa seluruh organisme hidup. Contohnya adalah membuat plasmid rekombinan yang dapat diisolasi dari sel bakteri dan digunakan untuk transformasi sel lain. 2. Rekayasa genetika in vivo Rekayasa genetika in vivo dilakukan dalam organisme yang hidup. Misalnya dalam transplantasi sel, terapi gen, dan pengobatan genetik. Cara Kerja Rekayasa Genetika
Tahapan dalam rekayasa genetika meliputi: 1. Isolasi DNA DNA yang akan dimanipulasi harus diisolasi terlebih dahulu untuk dapat dimanipulasi. 2. Penggabungan DNA Setelah DNA diisolasi, DNA target akan digabungkan dengan DNA vektor. DNA vektor merupakan DNA yang dapat menggabungkan dengan DNA target dan membawanya masuk ke dalam sel. Setelah itu, DNA rekombinan ini akan dimasukkan ke dalam sel yang telah disiapkan. 3. Seleksi Seleksi dilakukan untuk memilih sel-sel yang telah terdapat DNA rekombinan, dan menyingkirkan sel-sel yang tidak memilikinya. 4. Kloning Setelah seleksi, sel yang telah terdapat DNA rekombinan akan diklon dengan cara dimasukkan ke dalam medium pertumbuhan dengan nutrisi yang diperlukan sampai terbentuk serangkaian sel baru yang memiliki sifat yang diinginkan. Keuntungan dan Manfaat Rekayasa Genetika
1. Meningkatkan hasil panen Melalui rekayasa genetika, tumbuhan dapat dimodifikasi untuk menghasilkan kuantitas dan kualitas hasil panen yang lebih baik, sehingga dapat mencukupi kebutuhan makanan bagi populasi manusia yang semakin bertambah besar di dunia. 2. Mengurangi penggunaan pestisida dan herbisida Melalui rekayasa genetika, tumbuhan dapat dibuat resisten terhadap serangan hama dan gulma tertentu, sehingga penggunaan pestisida dan herbisida dapat dikurangi, yang pada akhirnya akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. 3. Pengembangan vaksin dan pengobatan penyakit genetik Melalui rekayasa genetika, manusia dapat memperoleh pengobatan dan vaksin untuk penyakit genetik tertentu seperti diabetes, kanker dan HIV/AIDS, sehingga dapat membantu proses penyembuhan penyakit ini. 4. Kloning hewan Melalui rekayasa genetika, hewan-hewan transgenik dapat dikloning untuk kepentingan penelitian, pengembangan produk dan pengujian terhadap pengobatan manusia ataupun hewan. Meski demikian, terdapat juga beberapa dampak negatif akibat rekayasa genetika, seperti kontaminasi lingkungan, resiko terhadap kesehatan manusia, serta dampak sosial budaya. Oleh karena itu, penggunaan rekayasa genetika haruslah dilakukan secara hati-hati dan bijak, dengan mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh. Dalam kesimpulannya, rekayasa genetika merupakan suatu teknologi yang dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Namun, penggunaannya haruslah diatur dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku serta dalam mekanisme pengawasan yang ketat.
Location:
Posting Komentar untuk "Rekayasa Genetika Langkah"