Rekayasa Genetika Adenovirus

Apabila mendengar nama COVID-19, pasti sekaligus terbayang dengan kata "vaksin". Memang, saat ini vaksin menjadi salah satu cara terbaik untuk melawan pandemi yang sedang melanda ini. Namun, penyediaan vaksin tentu saja tidak instan. Proses produksi hingga distribusi ke seluruh dunia memerlukan waktu yang tidak singkat. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis vaksin COVID-19 yang sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 merupakan vaksin yang dirancang untuk melindungi manusia dari penyakit COVID-19. Vaksin ini dihasilkan dari proses pengembangan yang melibatkan para ilmuwan di seluruh dunia. Adapun tujuan dari pengembangan vaksin COVID-19 adalah untuk menyediakan perlindungan dari paparan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.

Jenis-jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia

1. Vaccine Sinovac

Vaksin pertama yang mendapat pengakuan Emergeny Use Authorization (EUA) di Indonesia adalah vaksin produksi Sinovac Biotech asal China. Vaksin Sinovac menggunakan virus yang telah diikat dan telah diekspresikan protein SARS-CoV-2 sebagai antigen. Antigen yang disuntikkan ke dalam tubuh akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus SARS-CoV-2.

Vaksin Sinovac

Apa itu Vaccine Sinovac?

Vaccine Sinovac merupakan vaksin inaktif (mati) yang diproduksi oleh perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech. Vaksin ini mengandung virus SARS-CoV-2 yang telah diinaktifkan sehingga tidak bisa menyebabkan infeksi COVID-19, tetapi tetap mampu memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi (zat yang melawan bakteri, virus, dan benda asing lain). Antibodi yang dihasilkan oleh tubuh akan bersiap-siap menyerang virus real akibat paparan. Vaksin ini diberikan dalam bentuk suntikan intramuskular (di dalam otot) sebanyak dua dosis dengan jarak 14-28 hari tergantung dari penyedia vaksin.

Mengapa harus divaksinasi?

Perlindungan COVID-19 sangat penting karena dapat mencegah Anda dari paparan virus yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat. Adapun divaksinasi tidak hanya dapat melindungi diri kita, tetapi juga orang lain di sekitar. Dalam upaya mempercepat pencapaian kekebalan kelompok (herd immunity) terhadap COVID-19. Padahal, keberhasilan cakupan vaksinasi yang lebih luas juga dapat mencegah lebih banyak orang dari gejala yang memerlukan rawat inap karena COVID-19.

Jenis-jenis Vaccine Sinovac

Vaccine Sinovac tersedia dalam dua dosis, dengan interval pemberian minimum 14 hari. Adapun dosis yang kedua harus diberikan sebelum 28 hari pencetus dari dosis pertama.

Cara Kerja Vaccine Sinovac

Vaccine Sinovac terdiri atas partikel antigen yang dihasilkan dari inaktifasi virus SARS-CoV-2. Antigen ini akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan virus asli SARS-CoV-2. Jadi bilamana di kemudian hari Anda dihadapkan dengan virus SARS-CoV-2 yang sebenarnya, sistem kekebalan tubuh Anda akan siap melawannya.

Keuntungan Vaccine Sinovac

Keuntungan dari vaksin Sinovac cukup beragam di antaranya efektivitas vaksin ini terhadap kasus kematian, rawat inap di rumah sakit akibat COVID-19 dengan kasus ringan dan sedang.

Manfaat Vaccine Sinovac

Manfaat dari vaksin ini adalah pencegahan infeksi COVID-19 dan dapat membantu untuk mencapai herd immunity. Dengan mencapai herd immunity akan membuat pandemi COVID-19 dapat ditangani dengan lebih mudah.

2. Vaksin AstraZeneca

Salah satu perusahaan farmasi yang juga memproduksi vaksin COVID-19 adalah AstraZeneca. Vaksin AstraZeneca adalah vaksin adenovirus yang telah dimodifikasi (perubahan genetik) untuk memasukkan antigen virus SARS-CoV-2. Setelah vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, virus tersebut tidak dapat berkembang biak, sehingga tidak dapat menyebabkan COVID-19. Antigen yang disuntikkan akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membangun antibodi dan respons sel T yang dapat melawan virus asli SARS-CoV-2.

Vaksin AstraZeneca

Apa itu Vaksin AstraZeneca?

Vaksin AstraZeneca adalah vaksin vektor yang diproduksi oleh perusahaan farmasi multinasional asal Inggris-Swedia bernama AstraZeneca. Vaksin ini dihasilkan dengan cara memodifikasi virus bernama adenovirus, yaitu jenis virus yang menyebabkan pilek biasa. Proses ini dilakukan dengan memasukkan gen COVID-19 ke dalam adenovirus, yang kemudian dapat digunakan untuk memicu kekebalan terhadap COVID-19. Antibodi yang dihasilkan oleh tubuh akan membantu melawan virus SARS-CoV-2.

Mengapa harus divaksinasi?

Sebagaimana penyakit menular lainnya, COVID-19 juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, bahkan bisa fatal. Oleh karena itu, vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Tindakan ini juga membantu memerangi pandemi secara keseluruhan dan mencapai herd immunity pada suatu saat nanti.

Jenis-jenis Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca memiliki beberapa jenis, yaitu AZD1222 dan Covishield, yang dibuat oleh Serum Institute of India. Keduanya menggunakan bahan aktif yang sama, yaitu vektor adenovirus yang dimodifikasi sehingga mengandung genovid-19. Keduanya hanya harus diberikan secara intramuskular sebanyak dua dosis, minimal 4 minggu setelah dosis pertama.

Cara Kerja Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca mengandung adenovirus yang telah dimodifikasi (dimanipulasi genetika) untuk mengandung antigen COVID-19. Virus ini tidak akan berkembang biak dan tidak akan menjadi penyebab infeksi. Ketika itulah sistem kekebalan tubuh mulai memproduksi antibodi dan sel T untuk melawan COVID-19 yang sebenarnya. Perlu dicatat bahwa vaksin ini tidak mengandung virus COVID-19 yang telah dilemahkan atau dibunuh.

Keuntungan Vaksin AstraZeneca

Keuntungan utama vaksin AstraZeneca adalah efektivitasnya dalam memperpanjang pemulihan pasien COVID-19. Selain itu, vaksin AstraZeneca juga mudah ditemukan di masyarakat, serta dapat diproduksi dalam jumlah besar dan mempunyai rentang penyimpanan yang lebih mudah. Hal itu mempermudah proses distribusi ke berbagai daerah terpencil.

Manfaat Vaksin AstraZeneca

Secara keseluruhan, vaksin AstraZeneca guna menambah kekebalan tubuh seseorang dan membantu menangkal COVID-19. Selain itu, vaksin ini juga bermanfaat dalam mencegah penularan virus ke orang lain dan mempercepat masa pemulihan jika seseorang terinfeksi virus COVID-19.

3. Vaksin Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer-BioNTech merupakan vaksin mRNA yang membawa petunjuk genetik untuk memproduksi antigen COVID-19. Setelah disuntikkan ke dalam tubuh manusia, mRNA ini memasuki sel telur dan memerintahkan sel tersebut untuk memproduksi antigen COVID-19. Antigen yang dihasilkan kemudian akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi dan sel T yang dapat melawan virus SARS-CoV-2.

Vaksin Pfizer-BioNTech

Apa itu Vaksin Pfizer-BioNTech?

Vaksin Pfizer-BioNTech adalah vaksin yang menggunakan teknologi mRNA atau ribonukleat inti kecil dalam penyusunannya. Teknologi mRNA adalah teknologi yang dapat memasukkan informasi genetik ke dalam sel tubuh kita sehingga dapat membentuk antigen buatan yang melawan COVID-19. Vaksin ini merupakan hasil kerjasama antara perusahaan farmasi Pfizer dan firma bioteknologi BioNTech asal Jerman.

Mengapa harus divaksinasi?

Vaksinasi merupakan salah satu solusi terbaik untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari penyakit COVID-19. Mengikuti program vaksinasi COVID-19 dapat melindungi sekaligus meningkatkan kekebalan individu dan herd immunity. Semakin banyak orang yang telah divaksinasi, semakin besar pula peluang melindungi orang-orang yang belum terpapar atau belum divaksinasi.

Jenis-jenis Vaksin Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer-BioNTech dibuat dalam 2 dosis dengan jeda antara dosis pertama dan kedua selama 21 hari. Idealnya, kedua dosis tersebut harus diberikan kepada seseorang untuk mendapatkan tingkat kekebalan yang penuh dari vaksin. Vaksin Pfizer-BioNTech Olympiade juga dibuat untuk anak berusia 12 tahun atau lebih, yang diberikan dengan dosis yang lebih rendah dari vaksin dewasa.

Cara Kerja Vaksin Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer-BioNTech memanfaatkan teknologi mRNA untuk menjaga keamanan dan keamanan dari vaksin. Dalam proses ini, RNA dari COVID-19 akan diambil untuk dimasukkan ke dalam lipid nanopartikel. Setelah disuntikkan ke dalam tubuh, lipid nanopartikel menempel pada sel-sel tubuh dan melepaskan mRNA. Setelah itu, sel-sel memproduksi antigen COVID-19 dan melindungi kita dari virus SARS-CoV-2.

Keuntungan Vaksin Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah infeksi COVID-19, terutama dalam mencegah kasus yang berkaitan dengan penyakit COVID-19 yang berat. Vaksin ini juga dapat diandalkan dalam melawan strain varian baru COVID-19.

Manfaat Vaksin Pfizer-BioNTech

Dalam kenyataannya, vaksin Pfizer-BioNTech bukan hanya membantu Anda agar tidak terkena COVID-19, tetapi juga lebih sedikit memperparah gejala atau mengalami kesulitan bernapas, dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Jadi, dengan mengambil vaksin ini, Anda melindungi kesehatan Anda dan juga orang-orang di sekitar Anda.

4. Vaksin Moderna

Vaksin Moderna juga merupakan vaksin mRNA, seperti halnya vaksin Pfizer-BioNTech. Vaksin Moderna mengandung mRNA yang menyimpan instruksi genetik untuk memproduksi antigen SARS-CoV-2. Setelah injeksi, mRNA akan memasuki sel dan memicu produksi antigen. Antigen kemudian memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi dan sel T yang dapat melawan virus SARS-CoV-2.

Vaksin Moderna

Apa itu Vaksin Moderna?

Vaksin Moderna adalah vaksin yang menggunakan teknologi RNA Messenger, yaitu teknologi yang memperkenalkan instruksi genetik ke dalam sel untuk memproduksi antigen COVID-19. Selain itu, vaksin ini juga mengandung bahan aktif yang disebut lipid nanopartikel yang bertindak sebagai pembawa RNA Messenger ke dalam sel.

Mengapa harus divaksinasi?

Vaksinasi COVID-19 adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan orang lain dari COVID-19. Oleh karena itu, semua orang yang memenuhi kriteria divaksinasi sangat penting untuk dapat mengikuti program tersebut.

Jenis-jenis Vaksin Moderna

Vaksin Moderna dibuat dengan 2 dosis yang harus diberikan pada jarak 28 hari setelah dosis pertama. Vaksin ini juga tidak memiliki restrukturisasi berdasarkan jenis kelamin atau jenis etnis.

Cara Kerja Vaksin Moderna

Vaksin Moderna mengandung bahan RNA Messenger berupa pasangan basa A, C, G, dan U. Pasangan basa ini akan diproses dalam sel tubuh manusia untuk memproduksi antigen COVID-19. Setelah antigen terbentuk, tubuh akan memproduksi antibodi dan sel T yang dapat mengenali dan melawan virus asli SARS-CoV-2.

Keuntungan Vaksin Moderna

Keuntungan utama vaksin Moderana adalah efektivitasnya, yaitu 94,1% dalam mencegah infeksi COVID-19. Selain itu, vaksin ini juga diperkirakan efektif dalam melindungi terhadap varian yang baru.

Manfaat Vaksin Moderna

Manfaat dari Vaksin Moderna adalah membantu memperkecil kemungkinan seseorang tertular dan menj

Posting Komentar untuk "Rekayasa Genetika Adenovirus"