Peminat Teknologi Kedokteran Its

ITS - Jurusan Teknologi Kedokteran

ITS Buka Jurusan Teknologi Kedokteran

Berita ini pasti dinantikan oleh para calon mahasiswa yang berminat mengambil jurusan di ITS tapi bingung harus memilih jurusan apa. Kini, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya membuka jurusan Teknologi Kedokteran sebagai pilihan baru di tahun 2022. Jurusan ini unik karena menekankan pada penggunaan teknologi di bidang kesehatan.

Apa Itu Teknologi Kedokteran?

Teknologi Kedokteran adalah disiplin ilmu yang mengkombinasikan ilmu kedokteran dengan teknologi untuk membangun dan mengembangkan alat, perangkat, serta produk kesehatan yang lebih efektif, efisien, dan akurat. Teknologi kedokteran digunakan dalam semua bidang kesehatan, dari penyembuhan hingga pencegahan penyakit.

Mengapa Jurusan Teknologi Kedokteran Penting?

Jurusan Teknologi Kedokteran sangat penting karena dapat mengembangkan teknologi kesehatan yang lebih maju dan membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Contoh teknologi kesehatan yang dibuat melalui jurusan ini adalah alat pemindai sinar-X, mesin cuci darah, dan alat bantu pernapasan, serta perangkat lunak yang membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit.

Jenis-jenis Teknologi Kedokteran

Teknologi Kedokteran terus berkembang dan memiliki banyak jenis. Berikut beberap jenis teknologi kedokteran yang sering digunakan:

  1. Alat Medis, yaitu alat kesehatan seperti CT-Scan, MRI, dan EKG yang digunakan untuk memeriksa kondisi tubuh pasien.
  2. Perangkat Kedokteran, yaitu perangkat seperti alat bantu pernapasan, kateter, dan alat suntik yang digunakan untuk merawat pasien di rumah sakit atau klinik.
  3. Perangkat Lunak, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam diagnosa medis atau diagnostik gambar, seperti perangkat lunak tomografi komputer yang digunakan dalam deteksi kanker.
  4. Perangkat Elektronik Kedokteran, yaitu perangkat elektronik yang terintegrasi dengan aplikasi kesehatan, seperti pengukur gula darah atau aplikasi kebugaran yang terintegrasi dengan telepon pintar.

Cara Kerja Teknologi Kedokteran

Cara kerja Teknologi Kedokteran tergantung pada jenis teknologi yang digunakan. Meskipun begitu, secara umum teknologi kedokteran bekerja dengan menggunakan sensor atau perangkat yang akan menangkap data terkait kesehatan pasien, lalu perangkat tersebut akan menerjemahkan data tersebut menjadi informasi medis yang dapat dipahami oleh dokter atau perawat.

Keuntungan Jurusan Teknologi Kedokteran di ITS

Jurusan Teknologi Kedokteran di ITS Surabaya hadir dengan keuntungan-keuntungan berikut:

  1. Pendidikan yang terintegrasi
  2. Jurusan Teknologi Kedokteran ITS menawarkan pendidikan yang terintegrasi antara teknologi dan kedokteran. Hal ini mempermudah mahasiswa dalam memahami aplikasi teknologi dalam dunia kedokteran.

  3. Kerjasama dengan industri dan lembaga kesehatan
  4. Jurusan Teknologi Kedokteran di ITS melakukan kerjasama dengan berbagai industri dan lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sehingga memperluas jaringan dan peluang kerja bagi lulusan jurusan ini.

  5. Laboratorium yang lengkap
  6. Jurusan Teknologi Kedokteran di ITS Surabaya memiliki laboratorium yang lengkap dan modern untuk mendukung proses pembelajaran dan praktikum mahasiswa. Mahasiswa dapat belajar langsung dengan menggunakan alat-alat tersebut.

  7. Materi yang terdiri atas bidang-bidang terkait
  8. Materi Jurusan Teknologi Kedokteran meliputi berbagai bidang seperti kesehatan, teknologi, maupun berbagai bidang terkait seperti biologi, fisika, dan kimia.

Manfaat Teknologi Kedokteran bagi Masyarakat

Teknologi Kedokteran membawa manfaat luar biasa bagi masyarakat, di antaranya:

  1. Meningkatkan kualitas hidup pasien
  2. Dengan teknologi kedokteran, pasien bisa mendapatkan pengobatan yang lebih modern dan efektif. Teknologi kedokteran juga membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit yang lebih akurat sehingga pasien lebih cepat sembuh.

  3. Meningkatkan efisiensi dalam sistem kesehatan
  4. Teknologi Kedokteran bisa membantu meningkatkan efisiensi sistem kesehatan karena dokter bisa mendiagnosis penyakit dengan lebih akurat dan cepat, sehingga bisa memberikan pengobatan yang lebih efektif dengan waktu yang lebih singkat.

  5. Meningkatkan akurasi dalam prosedur medis
  6. Teknologi Kedokteran membantu dokter dalam melakukan prosedur medis dengan lebih akurat dan minim risiko kesalahan sehingga bisa meningkatkan hasil operasi atau prosedur medis.

  7. Meningkatkan kesadaran akan kesehatan
  8. Teknologi Kedokteran juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin karena kemudahan akses dan keakuratan diagnosis yang lebih tinggi.

Daya Tampung SNBP 2023 di UI, UGM, UNAIR, IPB, dan ITS

Daya Tampung SNBP 2023 di UI, UGM, UNAIR, IPB, dan ITS

Bagi kamu yang ingin mendaftar kuliah di perguruan tinggi negeri, pasti tidak asing dengan SNMPTN. SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan seleksi bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, di antaranya Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Apa Itu SNMPTN?

SNMPTN adalah seleksi nasional yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bertujuan untuk mempermudah siswa lulusan SMA/sederajat untuk diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur seleksi.

Mengapa Daya Tampung SNMPTN di UI, UGM, UNAIR, IPB, dan ITS Penting?

Persaingan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri selalu sangat ketat. Karena itu, daya tampung SNMPTN yang terbatas menjadi sangat penting sebagai informasi bagi kamu yang ingin mendaftar. Dengan mengetahui daya tampung, kamu bisa lebih siap dan memperhitungkan peluang untuk diterima di perguruan tinggi pilihan kamu.

Daya Tampung SNMPTN di UI, UGM, UNAIR, IPB, dan ITS

Berikut adalah daya tampung SNMPTN 2023 di beberapa perguruan tinggi negeri populer di Indonesia:

  1. Universitas Indonesia (UI)
  2. UI menawarkan daya tampung sekitar 5.011 untuk jurusan yang ada.

  3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
  4. UGM menawarkan daya tampung sekitar 5.188 untuk jurusan yang ada.

  5. Universitas Airlangga (UNAIR)
  6. UNAIR menawarkan daya tampung sekitar 4.491 untuk jurusan yang ada.

  7. Institut Pertanian Bogor (IPB)
  8. IPB menawarkan daya tampung sekitar 2.183 untuk jurusan yang ada.

  9. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
  10. ITS menawarkan daya tampung sekitar 3.816 untuk jurusan yang ada.

Cara Berkuliah di PTN

Untuk bisa berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kamu harus melewati beberapa tahapan berikut:

  1. Pendaftaran
  2. Kamu harus mendaftar ke seleksi yang kamu inginkan, baik itu melalui SNMPTN maupun SBMPTN.

  3. Pengisian formulir
  4. Setelah mendaftar, kamu akan diminta mengisi formulir yang berisi berbagai informasi yang dibutuhkan.

  5. Pelaksanaan tes
  6. Setelah pengisian formulir, kamu akan menjalani tes sesuai jenis seleksi yang kamu pilih. Ada dua jenis seleksi, yaitu SNMPTN dan SBMPTN.

  7. Pengumuman kelulusan
  8. Setelah tes selesai, kamu akan menunggu pengumuman kelulusan. Biasanya pengumuman kelulusan akan diumumkan melalui website resmi perguruan tinggi yang kamu pilih atau bisa juga melalui situs kementerian pendidikan setempat.

  9. Pendaftaran ulang
  10. Setelah sukses dinyatakan lulus, kamu harus segera mengikuti pendaftaran ulang untuk bisa resmi menjadi mahasiswa perguruan tinggi tersebut.

RAISA robot made by ITS

RAISA robot buatan ITS, Kontribusi Penting dalam Pandemi

Sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, negara dan institusi pendidikan berupaya untuk menciptakan solusi yang efektif untuk menangani pandemi. Salah satunya adalah Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang merespon pandemi melalui pembuatan robot penanganan Covid-19 bernama RAISA.

Apa Itu RAISA?

RAISA (Robotic Assistance in Handling COVID-19 Standardized Patient) adalah robot canggih buatan ITS yang dikembangkan oleh jurusan Teknik Mesin dan Dirgantara. Robot ini memiliki fitur yang tepat untuk menangani pasien Covid-19 dan mengurangi risiko penyebaran virus.

Mengapa RAISA Penting?

Seiring bertambahnya jumlah kasus Covid-19, risiko penyebaran virus semakin tinggi. Oleh karena itu, RAISA sangat penting untuk membantu tenaga medis berinteraksi dengan pasien Covid-19 tanpa harus berada di dekat pasien secara langsung. Hal ini dapat mengurangi risiko penularan dan membantu mempercepat proses pengobatan pasien Covid-19.

Cara Kerja RAISA

RAISA terdiri dari berbagai sensor dan kamera yang memungkinkan robot untuk mengukur parameter vital pasien seperti tekanan darah, suhu tubuh, dan denyut jantung. RAISA juga dilengkapi dengan tangan robot dan dispenser otomatis untuk membagikan masker dan hand sanitizer. Tenaga medis dapat mengendalikan robot tersebut melalui remote control yang terhubung dengan sistem yang ada pada robot RAISA.

Keuntungan Menggunakan RAISA

Penggunaan RAISA dalam penanganan Covid-19 memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

  1. Menurunkan Risiko Penularan Virus
  2. RAISA memungkinkan tenaga medis untuk merawat pasien tanpa harus berada di dekat pasien secara langsung, sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran virus.

  3. Meningkatkan Efektivitas Pengobatan
  4. RAISA akan memudahkan tenaga medis dalam memantau parameter vital pasien dan menyediakan obat-obatan atau peralatan kesehatan yang dibutuhkan pasien.

  5. Mempercepat Proses Pengobatan
  6. Dengan bantuan RAISA, tenaga medis dapat menangani pasien Covid-19 dengan lebih efisien dan efektif, sehingga dapat mempercepat proses pengobatan pasien.

Manfaat RAISA bagi Masyarakat

Masyarakat juga akan mendapatkan manfaat dari kehadiran RAISA yang membantu tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19. Manfaat tersebut antara lain:

  1. Mempercepat Penanganan Covid-19
  2. Dengan bantuan RAISA, proses pengobatan pasien Covid-19 dapat dijalankan dengan lebih efisien, sehingga dapat mempercepat penanganan Covid-19.

  3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
  4. Tenaga medis dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien dalam menangani pasien Covid-19 dengan bantuan RAISA.

  5. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat akan

Posting Komentar untuk "Peminat Teknologi Kedokteran Its"