Risiko Penyakit Jantung – Diabetes
mellitus merupakan penyakit metabolik dengan penyebab yang beragam,
ditandai dengan adanya hiperglikemia kronis serta perubahan metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein akibat defek sekresi atau kerja insulin
atau keduanya. Diabetes mellitus gestasional (DMG) adalah intoleransi
glukosa yang dimulai atau baru ditemukan pada saat sedang hamil.
Kemungkinan terjadinya intoleransi glukosa selama kehamilan memang tidak
bisa dikesampingkan. Selama Kehamilan menyebabkan terjadinya
peningkatan resistensi insulin yg mengakibatkan perubahan metabolisme
glukosa sehingga, menstimulasi sel beta pankreas untuk memproduksi lebih
banyak insulin. Resistensi insulin pada ibu hamil yang mengalami
diabetes biasanya terjadi saat pertengahan usia kehamilan yakni sekitar
minggu ke 20-24. Biasanya, diabetes kehamilan ini akan kembali normal
setelah persalinan
Diabetes Gestasional atau sering
disebut Diabetes Mellitus pada masa kehamilan , kondisi ini dapat
dilihat adalah ketika berkemih terdapat semut hitam yang menggelilingi
air seni. Diabetes mellitus merupakan kelainan metabolisme yang kronis dan terjadi karena defisiensi insulin atau resistensi insulin.
Penyakit diabetes yang terjadi pada
ibu-ibu yang sedang hamil. Gejala utama dari kelainan ini pada
prinsipnya sama dengan gejala utama pada penyakit diabetes umumnya yaitu
sering buang air kecil (polyuri), selalu merasa haus (polydipsi), dan sering merasa lapar (polyfagi).
Yang membedakan adalah keadaan pasien
saat ini sedang hamil. Sayangnya penemuan kasus kasus diabetes
gestasional sebagian besar karena kebetulan sebab pasien tidak akan
merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya selain kehamilan, dan gejala
sering kencing dan banyak makan juga biasa terjadi pada kehamilan
normal.
Seperti halnya penyakit kencing manis
pada umumnya, pada pemeriksaan gula darah pun ditemukan nilai yang
tinggi pada kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan serta bila
dilakukan pemeriksaan kadar gula pada urine (air kencing) juga ditemukan
reaksi positif. Pemeriksaan ini dapat diulang selama proses pengobatan
dengan obat antidiabetes untuk memantau kadar gula darah.
Risiko Penyakit Jantung
Para dokter telah mengetahui bahwa
wanita yang menderita diabetes yang berhubungan dengan kehamilan
(diabetes gestasional) memiliki risiko jauh lebih besar untuk
mendapatkan diabetes tipe 2 di masa depan dibandingkan wanita yang tidak
memiliki kondisi tersebut saat hamil. Diabetes gestational berkembang
selama kehamilan dan biasanya menghilang setelahnya. Kondisi ini
dikelola dengan mengubah pola makan dan beraktivitas fisik dan
kadang-kadang menambahkan insulin atau obat lain.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
2-10 persen wanita hamil yang mendapatkan diabetes gestational juga
berpeluang lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Dalam studi ini,
peneliti mengukur faktor risiko penyakit jantung pada 898 wanita
berusia 18 s.d 30 tahun yang tidak memiliki penyakit jantung atau
diabetes sebelum studi. Mereka dipantau dari sebelum kehamilan sampai
setelah melahirkan. Para wanita tersebut diuji secara berkala untuk
diabetes dan kondisi metabolik. Mereka menemukan bahwa 119 (13 persen)
wanita tersebut mengembangkan diabetes gestational.
Peneliti melakukan pengukuran ketebalan
dinding arteri karotid dengan menggunakan USG rata-rata 12 tahun setelah
kehamilan. Para wanita yang pernah memiliki diabetes gestasional
memiliki penebalan arteri–tanda awal dari penyakit jantung– rata-rata
0,023 mm lebih besar dibandingkan mereka yang tidak pernah memilikinya.
Penelitian ini terkontrol untuk usia,
ras, jumlah kelahiran, indeks massa tubuh pra-kehamilan, glukosa darah
puasa, insulin, lipid dan tekanan darah.
“Kami menemukan bukti awal penyakit
jantung pada mereka yang menderita diabetes gestasional bahkan meskipun
mereka tidak gemuk atau tidak memiliki diabetes tipe 2,” kata pemimpin
penelitian Erica Gunderson, seorang ilmuwan senior di Kaiser Permanente
Northern California di Oakland, California.
Dia menambahkan bahwa dokter harus
mempertimbangkan pemantauan lebih ketat pada wanita dengan riwayat
diabetes gestasional untuk membantu mencegah aterosklerosis– penumpukan
plak di arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Wanita biasanya mengembangkan penyakit
jantung di usia 60-an, sekitar satu dekade lebih kemudian daripada pria,
karena hormon wanita melindungi mereka sebelum menopause.
Pengendalian tekanan darah, gula darah, dan kolesterol serta berat badan adalah kunci pencegahan penyakit jantung.
Silahkan di baca topik menarik berikutnya : Hindari 11 kebiasaan yang bikin cepat tua
Silahkan di baca topik menarik berikutnya : Hindari 11 kebiasaan yang bikin cepat tua
Anda menderita Diabetes Kronis ? , Silahkan Klik Link berikut untuk mengetahui testimoni :
Gak Perlu amputasi , Aku Sembuh dari Diabetes berkat Bioalpha.
Gak Perlu amputasi , Aku Sembuh dari Diabetes berkat Bioalpha.
Posting Komentar untuk "Risiko Penyakit Jantung Pada Diabetes Gestasional"