Teknologi Tepat Guna Pedesaan


Teknologi tepat guna di pedesaan akan memberikan manfaat ketika sesuai dengan mata pencaharian sebagian besar masyarakat di pedesaan tersebut.

Pasalnya teknologi tepat guna hadir karena memang untuk memecahkan persoalan yang tengah dialami. Jika sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sebagian besar masyarat di daerah tersebut maka adanya teknologi tersebut akan mendatangkan kemudahan dan keuntungan yang berlipat ganda. Sehingga berpengaruh terhadap perekonomian sebagian besar masyarakat di pedesaan tersebut.


Itulah sebabnya teknologi tepat guna harus sesuai dengan mata pencaharian masyarakat. Apakah pertanian, peternakan, dunia usaha atau lainnya.

Teknologi untuk Pertanian
Jika ingin menerapkan teknologi tepat guna di pedesaan sebaiknya memang sesuai dengan mata pencaharian kebanyakan penduduk di lokasi tersebut. Dengan demikian teknologi tersebut akan benar-benar memberikan manfaat.

Misalnya saja untuk masyarakat dengan mata pencaharian pertanian yaitu :
  1. Ditemukannya teknologi untuk mengolah tanah pertanian. Mulai dari mencangkul kemudian ada bajak sawah dengan bantuan hewan ternak hingga muncul traktor sederhana yang digerakkan tenaga manusia hingga traktor dengan mesin.
  2. Adanya mesin penebar pupuk organik yang membantu menyebarkan pupuk lebih cepat dan merata. 
  3. Mesin untuk merontokkan padi atau gabah. Dulu, masyarakat merontokkan padi atau gabah dengan cara dipukul. Selain membutuhkan tenaga besar, risikonya padi banyak yang hancur sehingga hasil beras kurang maksimal. Kemudian muncul mesin perontok padi yang semakin mempercepat dan meningkatkan kualitas hasil panen padi.
  4.  Mesin untuk memipil jagung. Jagung yang telah dipanen biasanya dijemur. Setelah kering ada yang langsung dijual tanpa dipipil namun ada pula yang dipipil terlebih dahulu. Pemipilan dengan tenaga manusia, hasilnya tentu terbatas, karena memipil jagung bukan perkara mudah. Tangan khususnya bagian jari akan cepat kelelahan. Penggunaan mesin mempercepat upaya pemipilan jagung.
  5. Mesin untuk membuat ekstrak minyak dari biji-bijian. Adakalanya harga jual biji-bijian semacam wijen, jarak, kacang, kedelai tidaklah tinggi. Namun ketika menjadi minyak atau ekstrak, harganya luar biasa tinggi. Itulah sebabnya adanya mesin untuk membuat ekstrak minyak dari biji-bijian tersebut akan bisa meningkatkan pendapatan para petani.
Teknologi untuk Peternakan
Bagaimana jika memiliki pekerjaan sebagai peternak? Ada begitu banyak teknologi yang mempermudah dan meningkatkan penghasilan para peternak.

Misalnya saja kehadiran mesin untuk menetaskan telur. Mulai dari telur ayam, telur bebek, menthok dan lainnya. Adanya mesin tersebut mempercepat proses pengembang biakan ternak unggas yang dimiliki.

Kemudian adanya mesin pemerah susu pada sapi perah juga semakin meningkatkan hasil susu segar dari para peternak sapi perah. Masih banyak jenis-jenis teknologi yang membantu para peternak untuk mengembangkan usaha yang dilakukan. Alhasil kuantitas hewan ternak juga semakin meningkat. Artinya penghasilan pun semakin bertambah.

Teknologi untuk Usaha Kecil
Di pedesaan ada begitu banyak pula usaha yang dikembangkan. Misalnya usaha pembuatan tempe, usaha penjualan kacang mete baik mentah maupun matang dan lainnya.

Usaha pembuatan tempe dimudahkan dengan kehadiran teknologi untuk mengupas kulit ari kedelai. Sehingga saat membuat tempe, pada saat tahap pengelupasan kulit ari kedelai tidak perlu menginjak-injak. Kebersihan tempe hasil produksi pun semakin meningkat.

Begitu pula ketika memiliki usaha penjualan kacang mete. Untuk mengupas kacang mete memerlukan teknik khusus sehingga biji mete tidak banyak yang hancur. Selain itu getah juga tidak mengenai tangan.

Adanya mesin untuk mengupas kacang mete secara otomatis benar-benar menjadi jalan keluar kesulitan tersebut. Kacang mete pun lebih berkualitas dan hasilnya lebih banyak.

Asal sesuai dengan mata pencaharian masyarakat sekitar maka teknologi tepat guna di pedesaan akan memberikan banyak manfaat dan dengan mudah diterima oleh masyarakat.

  

Posting Komentar untuk "Teknologi Tepat Guna Pedesaan"