Banyak orang yang menginginkan sukses , sukses di pekerjaan , sukses di rumah tangga , sukses membangun Bisnis dan Sukses di bidang lainnya. Tetapi apakah mereka siap untuk membayar kesuksesan yang diinginkannya itu .
Kebanyakan dari kita Hanya ingin tapi gak pernah melakukan action sehingga kehidupan juga gak pernah berubah. Untuk sukses ada harga yang harus dibayar baik berupa waktu , harta dan tenaga dan tidak ada makan siang yang gratis.
Berikut ada sebuah film yang bisa menginspirasi kita untuk bergerak dan sukses meraih apa yang kita rencanakan. Film tersebut berjudul Man of Honor.
Menjadi minoritas memang tidak pernah menyenangkan. Begitu juga yang dialami Carl Brashear (Cuba Gooding Jr.).
Carl adalah satu-satunya pria kulit hitam yang berhasil masuk ke dalam
kesatuan Angkatan Laut AS. Perbedaan warna kulit ini menyebabkan Carl
selalu mendapat perlakuan berbeda dari rekan-rekannya.
Sementara Leslie William Sunday (Robert De Niro)
yang menjabat sebagai kepala penyelam saat itu diturunkan pangkatnya
lantaran melanggar perintah atasan dan berusaha menolong seorang
penyelam yang hampir tenggelam. Akibat dari tindakannya itu, Leslie
akhirnya harus menjadi instruktur selam Angkatan Laut.
Terinspirasi
oleh keberanian Leslie, Carl berusaha untuk masuk tim manusia katak
ini. Carl berhasil melampaui semua tes kecuali tes tulis tapi untungnya
ada Jo (Aunjanue Ellis) yang mau membantu Carl melewati tes ini. Kedekatan ini membuat hubungan keduanya berakhir di pelaminan.
Walaupun
Carl berhasil membuktikan bahwa ia mampu namun perbedaan warna kulit
masih menjadi kendala. Saat menghadapi tes akhir, Carl hampir kehilangan
nyawa gara-gara ada yang menyabotase peralatan Carl. Untungnya Carl
berhasil selamat sekaligus melewati ujian berat ini.
Ketangguhan
Carl kembali diuji saat Carl mendapat tugas untuk mencari lokasi bom
atom yang tenggelam di dasar lautan. Dalam usaha pencarian itu lagi-lagi
nyawa Carl harus dipertaruhkan. Tapi agaknya keberuntungan masih
berpihak pada Carl yang berhasil menemukan lokasi bom atom tersebut dan
mengalahkan angkatan laut Rusia yang juga memburu barang yang sama.
Baru
saja Carl menjadi pahlawan, ujian baru datang. Saat menaikkan bom atom
ke atas kapal, terjadi kecelakaan yang menyebabkan Carl harus merelakan
salah satu kakinya diamputasi. Akibatnya, Carl harus menjalani pensiun
awal.
Leslie yang saat itu sedang menjalani rehabilitasi karena
kecanduan alkohol mendengar kabar buruk ini. Leslie lalu mengirim sebuah
artikel yang berisi cerita tentang seorang pilot yang kehilangan
kakinya namun masih diijinkan terbang oleh Angkatan Udara.
Harapan
Carl kembali tumbuh. Ia pun berencana untuk kembali bertugas di
Angkatan Laut. Sayangnya, Angkatan Laut menolak permohonan Carl ini.
Mendengar bahwa usaha Carl gagal, Leslie lalu menghubungi pers yang
kemudian mendesak pihak Angkatan Laut untuk memberikan penjelasan
tentang masalah ini.
Masihkah keberuntungan berpihak pada Carl yang telah berbuat banyak pada negara ini?
Film
arahan sutradara George Tillman, Jr. ini mencoba menguak sejarah kelam
AS di era tahun 40-an di mana perbedaan warna kulit berpengaruh terhadap
hak individu. Keputusan untuk mengambil fokus pada Angkatan Laut
mungkin dimaksudkan untuk mempersempit ruang lingkup agar sang sutradara
bisa lebih 'bisa' menggambarkan situasi saat itu.
Walaupun alur
cerita cenderung datar, namun sang sutradara tampaknya cukup piawai
untuk mengolah adegan dan dialog agar film ini tak jadi membosankan.
Hasilnya, kita disuguhi sebuah cerita yang lebih berfokus pada
penggambaran sebuah ide dan kadang terlihat sedikit dibesar-besarkan.
Misalnya saja soal keberuntungan yang selalu berpihak pada Carl yang
mendapat tekanan tak sedikit dari orang-orang di sekitarnya.
Ada
juga sisi naluri kemanusiaan yang coba ditonjolkan oleh sang sutradara.
Misalnya saja saat tak ada yang mau berbagi kamar dengan Carl lantaran
warna kulitnya, seorang pelaut bersedia tinggal dalam satu kamar dengan
Carl dengan satu alasan sederhana: mereka berdua berasal dari daerah
yang sama. Atau Leslie yang semula tak suka dengan Carl akhirnya harus
mengakui kata hatinya bahwa sebenarnya ia sangat kagum dengan anak muda
ini.
Sementara dari sisi akting, tak banyak yang bisa di kupas. Kemampuan akting Robert D Niro dan Cuba Gooding Jr. mungkin tak perlu lagi dipertanyakan. Baik dari sisi ekspresi wajah, timing saat membacakan naskah maupun kewajaran dalam berinteraksi semuanya layak dapat acungan jempol
Untuk Melihat Fimnya silahkan klik Tautan diBawah , melalui Facebook.
Cerita perjuangan seorang ayah membesarkan anaknya supaya hidupnya lebih baik dari dirinya sendiri .
Posted by Mochamad Taufan Amien on Monday, December 1, 2014
Pada prinsipnya kita dilahirkan adalah untuk berjuang , berjuang untuk mempertahankan hidup , berjuang untuk tetap eksis dan survive dan Berjuang Untuk merubah nasib menuju kehidupan yang lebih Baik .Tiap orang pasti mempunyai cita cita dan Harapan , Buatlah Cita Cita dan Harapan yang Tinggi dan Lakukan Langkah Langkah Kecil Untuk Mencapainya. Untuk Sukses kita hanya membutuhkan Langkah Kecil yang Terukur , Tekad yang kuat untuk mencapai impian dan Konsisten , Diulang dan diulang dan satu lagi Kehormatan .
Posted by Mochamad Taufan Amien on Tuesday, December 2, 2014
Semoga menginspirasi dan Bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Mau merubah nasib , Jadilah Pemberani "