Kelompok Tani di Kundur Gunakan Kotoran Sapi untuk Hasilkan Listrik

batampos.co.id - Kelompok tani ternak Barokah Desa Tanjungberlian Barat, Kecamatan Kundur Utara, melakukan alih teknologi tepat guna dengan memanfaatkan biogas limbah kotoran ternak dijadikan penerangan lampu rumah tangga dan kompor gas. Bahkan saat ini sudah terpasang satu unit instalasi biogas sebagai penerangan listrik alternatif bagi masyarakat yang belum terjangkau penerangan listrik dari PLN.   

Petugas lapangan Yuriadi membenarkan pemanfaatan limbah kotoran ternak tersebut. Dikatakan, pemanfaatan biogas melalui bantuan pemerintah Kabupaten Karimun tahun anggaran 2015. Bantuan itu dikelola di tempat pemeliharaan ternak sapi kelompok tani ternak Barokah di Tanjungberlian Barat. Biogas dengan memanfaatan limbah kotoran ternak diproses hingga menimbulkan gas metana dan menjadi sumber listrik.

“Kita bersama kelompok tani ternak sapi berupaya melakukan teknologi tepat guna dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak. Biogas juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair maupun padat (kompos ). Limbah pupuk organik sangat membantu mengurangi ketergantungan pupuk kimia yg sekarang sangat mahal di pasaran,” sebut Yuriadi, Selasa (23/2) kemarin.

Pamuji Santoso, salah satu anggota kelompok tani ternak Barokah mengaku telah melakukan ujicoba dengan tanaman cabai dan timun. Dengan menggunakan pupuk organik cair ataupun kompos, ternyata hasil panen lebih banyak. Selain itu membuat tanaman  lebih panjang umurnya dibanding menggunakan pupuk kimia. 

"Kami berharap pemerintah kabupaten Karimun dalam penyusunan anggaran dapat diprogramkan kembali masalah biogas dibutuhkan 20 unit untuk disebarluaskan di Kundur," harapnya

Posting Komentar untuk "Kelompok Tani di Kundur Gunakan Kotoran Sapi untuk Hasilkan Listrik"